photo 12362636_804029289701157_1866064914_n logo 2_zps7zc91blq.jpg

03 Agustus 2010

Realita Hidup

sulit bagiku menerima kenyataan hidup
terkadang dalam hidup ini tak seperti apa yang kita harapkan
harapan dan impian berbanding terbalik dengan kehidupan
hidup penuh tantangan dan persaingan
apabila kita tidak sigap dan cepat, kita akan tertinggal
seperti masa lampau yang tak akan pernah kembali


mungkin aku kurang mensyukuri hidupku...
masa kecilku...
aku dilahirkan dikeluarga berkecukupan
cukup dalam segala hal
aku sering dibelikan apa yang aku mau
semua keinginanku sebagian besar dituruti
itulah kesalahan masa lalu...
kedua orang tuaku terlalu menuruti apa yang kukatakan

aku kecil...
ketika masih di sekolah dasar, hampir setiap menerima raport aku menduduki peringkat 3 besar
tentu saja itu membuat kedua orang tuaku bangga
mereka menjanjikan hadiah-hadiah untukku
hadiah yang ternyata hanya akan membuatku berpikir...jika aku terus mendapatkan ranking yang lebih tinggi, maka hadiahnyapun semakin banyak

namun entah kenapa semakin aku naik kelas, prestasiku agak sedikit menurun hingga SMP, dan SMA pun nilaiku tak begitu bagus
itulah yang membuatku sadar bahwa aku bukalah anak yang pintar
hingga akhirnya pencarian masuk perguruan tinggi negeri mulai diadakan
aku juga ga akan pernah bisa masuk UNNES jika bukan dengan campur tangan keluargaku
padahal aku sangat ingin membuktikan kepada kedua orang tuaku bahwa aku bisa tanpa bantuan siapapun
namun lagi lagi aku gagal, gagal dalam semua tes yang aku ikuti untuk masuk perguruan tinggi lain yang aku inginkan...
banyak saingan yang lebih pintar...dan lebih beruntung

untuk terakhir kalinya dalam dua tahun ini...aku berniat mengikuti tes Unair, karena itulah tes terakhir yang masih membuka kesempatan untukku
aku gagal Ugm dua kali...
aku gagal Undip empat kali...dua kali Snmptn, dua kali ujian mandiri 1
aku gagal mendaftar Uny, Uns, Unair, dan Unbraw
Unair yang menjadi jalan terakhirku lagi lagi gagal kuikuti
aku yang bodoh ini salah melihat jadwal biaya pembayaran untuk tes mandiri yang kedua itu
bahkan ibu yang melahirkanku mengakui bahwa aku memang bodoh...
"hanya mereka yang pintar yang diteima itu"
ya...maafkan aku Ibu...aku bukanlah orang yang pintar itu

aku ga tahu apa ini jalan terbaik yang harus kulalui
tetap di Unnes...namun aku ga suka...aku sama sekali ga pernah memperhatikan saat kuliah
aku sering melamun membayangkan semua mimpi-mimpiku yang ga akan pernah terwujud itu
heranku kenapa nilaiku malah bagus. bahkan bisa dikatakan lumayan.
tapi dalam hati kecilku...aku ingin belajar menjadi apa yang kuinginkan...
aku ga butuh nilai bagus...nilai hanya sekedar coretan
aku ingin lebih mendalami hal yang senang kulakukan
yang menjadi ilmu yang kumiliki

dengan keadaan sekarang ini, sulit bagiku untuk kuliah di swasta
biaya kuliahnya sangatlah mahal
aku hanya bisa menangis dan menangis
bahkan saat ayahku mengatakan "ayah tidak kuat kalau kamu kuliah di swasta"
ayah berkata begitu dengan suara parau...ayahku yang sudah tak kuat seperti yang dulu...
hatiku serasa sesak saat itu
aku mulai sadar akan kehidupanku sekarang dengan yang dulu sudahlah berubah

maafkan aku...ayah...ibu...
aku belum bisa menjadi yang engkau banggakan dan membanggakanmu
biarlah adikku dulu...
entah aku kapan...
entah hingga aku sudah tak kuat lagi

IY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Icha Yusnafiza Blogger Template by Ipietoon Blogger Template